Komite Ilmiah Eropa untuk Keamanan Konsumen (SCCS) baru-baru ini merilis opini awal tentang keamanan etilheksil metoksinnamat (EHMC) yang digunakan dalam kosmetik. EHMC adalah filter UV yang umum digunakan, banyak digunakan dalam produk tabir surya.
Kesimpulan utamanya adalah sebagai berikut: 1 SCCS tidak dapat menentukan apakah penggunaan EHMC pada konsentrasi maksimal 10% dalam kosmetik aman. Alasannya adalah data yang ada tidak cukup untuk mengesampingkan genotoksisitasnya. Terdapat bukti yang menunjukkan bahwa EHMC memiliki aktivitas yang mengganggu endokrin, termasuk aktivitas estrogenik yang signifikan dan aktivitas anti androgenik yang lemah baik dalam percobaan in vivo maupun in vitro. Karena alasan di atas, SCCS juga tidak dapat memberikan konsentrasi maksimum EHMC yang aman untuk digunakan dalam kosmetik. SCCS menekankan bahwa penilaian ini tidak melibatkan dampak keselamatan EHMC terhadap lingkungan.
Informasi latar belakang: EHMC saat ini diperbolehkan untuk digunakan sebagai tabir surya dalam peraturan kosmetik UE, dengan konsentrasi maksimum 10%. EHMC terutama menyerap UVB dan tidak dapat melindungi terhadap UVA. EHMC memiliki sejarah penggunaan selama puluhan tahun, setelah sebelumnya menjalani penilaian keamanan pada tahun 1991, 1993, dan 2001. Pada tahun 2019, EHMC dimasukkan dalam daftar penilaian prioritas UE yang berisi 28 potensi pengganggu endokrin.
Pendapat awal saat ini sedang dimintai komentar publik, dengan batas waktu hingga 17 Januari 2025. SCCS akan mengevaluasi berdasarkan masukan dan mengeluarkan pendapat akhir di masa mendatang.
Pendapat ini dapat mempengaruhi peraturan penggunaan EHMC pada kosmetik UE. Biwei menyarankan agar perusahaan dan konsumen terkait harus memantau dengan cermat kemajuan selanjutnya.
Waktu posting: 20 November 2024